Ibu mertuaku genit
Segera kutenangkan pikiranku yang mulai kotor karena pemandangan itu. Saya memberanikan diri menurunkan sedikit lagi CD saya, sehingga separuh penis saya keluar. Yati membuka kancing bajunya, dan mengeluarkan payudaranya dari dalam BH nya, mulut deril yang sedang menghisap susu dari botol di pindahkan ke payudaranya, sambil mengamati permainan gue dan mira, yati juga menikmati hisapan deril di payudaranya, yati mengerlingkan matanya dan menatap tajam ke gue dengan penuh gairah. Karena istriku takut untuk menanyakannya kepada kedua orang tuanya, lalu Istriku memintaku untuk mengorek keterangan dari ibunya dan supaya ibunya mau bercerita tentang masalah yang sedang dihadapinya, maka istriku memintaku untuk menanyakannya sewaktu dia tidak sedang di rumah dan sewaktu ayahnya sedang ke kebun Apelnya. Terutama ibu mertua dan Rosi. Kapsternya sekitar 15 orang. Aku tidak tahu apakah rasa puas ibu mertuaku adalah karena punyaku yang memang agak besar atau karena kondisi pesikologis kami yang melakukannya diam-diam sambil agak takut-takut yang membuat kami memang ingin cepat-cepat selesai setiap kali melakukannya. Kulakukan ini terus menerus, dan kudengar desahan erotiknya yang semakin keras.
Melihat pantat yati yang besar dan montok, semangat gue bangkit lagi. Melihat tubuhnya yang telanjang, aku spontan menelan ludahku. Kulakukan ini terus menerus, dan kudengar desahan erotiknya yang semakin keras. Desah dan rintih penuh kenikmatan mulai terdengar kembali dari mulut kami berdua, seiring dengan meningkatnya intensitas persetubuhan itu. Ibu tersenyum melihatnya. Aku kembali tertegun dan terangsang menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih, sering membuatku seperti kehilangan akal sehat. Setelah nafas kami berdua agak teratur, lalu kucabut penisku dari dalam vagina ibu dan kujatuhkan badanku serta kutarik kepala ibu mertuaku dan kuletakkan di dadaku. Diusap-usapnya dengan mesra batang Kontol ku, sambil tersenyum khas wanita nakal. Kulihat TV di ruang keluarga masih menyala.
Dia langsung merebahkan kepalanya di dadaku sambil memeluk diriku mesra. Aku pikir temennya tikus tadi. Kucabut Kontol ku yang sudah kembali ciut ukurannya dari jepitan memeknya, lalu berbaring di sampingnya. Dan gue percaya di balik wajah keibuannya yati memiliki nafsu seks yang tinggi. Gerakannya semakin cepat dari sebelumnya, dan tak lama dia berhenti sambil menarik tanganku agar aku bangkit. Sedang Ibu mertuaku, tiduran dekat dengan Kontol ku. Aku akui sampai sekarang memang aku belum mampu mempunyai rumah sendiri, sehingga sejak awal pernikahanku aku tinggal di rumah mertuaku. Andi menyinggung perasaan ibu ya..?? Aku ciumi kembali tengkuknya dengan lembut, dan sekali ini aku dapat merasakan bahwa ibu mertuaku juga berdebar-debar sama seperti keadaanku.
Sampai di daerah memeknya, kujilati dinding memeknya sambil memainkan lobang memeknya dengan tanganku. Sleeppp…sleep…bleeppp…masuk sudah seluruh Kontol ku tertelan memeknya, dan mulai kupompa dia. Tak lama gue pun merasakan ejakulasi, gue lepas kontol gue dari memek mira, gue berdiri dengan kontol tepat mengarah ke wajah mira yang langsung jongkok di depan gue. Seisi rumah dipersatukan dalam kegembiraan. Ibu menarik kain sarung, dan sedikit menurunkan CD saya, lalu mengerik bagian pantat. Dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya yang begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun. Cuma sebentar dia ciumi Kontol ku, sekitar 10 menitan, langsung dia menaikiku kembali. Muat yang lain Harus gimana ya biar ibu mertua berhenti jadi budak cinta?

Hampir sejam sudah kami bergelut, bermandi keringat, lalu…. Kedua tangannya memainkan rambut dan puting dadaku, sementara aku asyik menjilati lehernya. Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan mesra. Ibu berusaha menghindari berdua dengan saya. Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Ayah mertua meninggal sekitar 5 tahun lalu. Bagi orang luar yang melihatnya hubungan kami terlihat wajar, keluarga kecil yang hidup serasi bersama ibu mertuanya. Kepala Kontol ku diciumnya, sambil tangan kirinya memijit bijiku. Pasalnya, ibu mertua nggak mau ditemani siapa pun. Bagaimana caranya lepas dari semua ini.

Setelah yati sedikit tenang, gue angkat tubuhnya dan gue rebahkan dengan posisi telentang, gue buka selangkangan, dan gue arahkan kontol gue ke dalam memeknya, sekarang gue yang bekerja memompa kontol gue dalam memek yati, yati mengimbangi hujaman kontol gue dengan menggoyangkan pantatnya ke kanan dan kiri. Dari bibir yati, mulut gue turun ke leher hingga sampai ke payudaranya, Gue jilatin sekeliling puting yati, dan gue hisap hingga meninggalkan bekas merah di payudara yati. Namun saya tak pernah bisa. Lalu dia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku selalu terangsang dengan kemolekan tubuh, kemampuan oral, dan jepitan memeknya. Istriku Cuma tersenyum.. Sesampainya di rumah aku bergegas untuk mandi, karena aku sudah mampir dulu di sebuah gym tadi. Lalu diarahkannya Kontol ku yang sudah siap tempur itu ke lobang memeknya…. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgasmenya. Malam ini terasa berbeda..


Diposting oleh Cerita Dewasa di Pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium. Tubuhnya berkejat-kejat liar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur. Bahkan ketika kami semua di rumah dan istriku pergi sebentar untuk berbelanja di ujung gang rumah kami atau pergi sebentar ke rumah teman, kami segera melakukannya dengan posisi berdiri atau di tempat cuci piring ibu mertuaku membungkuk dan posisiku dari belakang, kadang tanpa membuka baju kami dan hanya dibuka di daerah tertentu secukupnya. Dalam hati saya bersorak. Ibu mertuaku membantuku keluar dengan menambah gerakan erotisnya. Sesudahnya aku beranjak bangkit, pamit ke kamar mandi lalu mandi lagi. Dicium, dijilati, dan terus dielusnya dada dan perutku. Dan kami seperti keranjingan atau ketagihan akan hal ini.


Comments25
Vuzil
Nach meiner Meinung sind Sie nicht recht. Geben Sie wir werden es besprechen.
Vuktilar
Sie haben sich geirrt, es ist offenbar.
Kelkis
Wie ich die Fachkraft, helfen kann.